Jakarta – MS Hidayat mengaku telah diberi tugas berat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sepekan setelah ia dilantik menjadi Menteri Perindustrian, yaitu membangun industri mobil nasional.
“Pak Presiden secara khusus meminta kepada saya untuk melahirkan mobil nasional seminggu setelah saya dilantik,” kata Hidayat kepada Wartawan di Kantornya, Jakarta, Rabu (11/1).
Namun tugas itu belum sepenuhnya dijalankan. Hidayat mengaku saat ini ia masih konsentrasi pada masalah pertumbuhan ekonomi di tengah krisis global.
“Pertumbuhan ekonomi dulu prioritas saya, kemudian baru menjalankanmobil nasional dan saya tidak mau gagal,” tegasnya.
Dijelaskannya, untuk membangun Industri mobil nasional harus didukung pertumbuhan dan fundamental ekonomi yang kuat sehingga akhirnya tidak berakhir seperti mobil Timor.
”Saya tidak mau seperti Timor dulu, yang kemudian tenggelam di terkam sinisnya politik dan janji gombal”.
Sementara itu ketika ditanya mengenai berapa jumlah produsen otomotif yang sudah mengajukan proposal untuk terlibat di dalam program mobil nasional, mantan Ketua Kadin ini mengatakan ada 6-7 lembaga yang sudah melakukan percobaan.
“Namun saya belum bisa menentukan siapa yang akan dilibatkan, karena mereka baru selesai dengan uji coba kelayakan jalan, semua perizinan.
Tapi untuk menuju kepada industri mereka berhadapan pada masalah yang sama yaitu persaingan,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjutnya agar kesalahan di masa lalu tak terulang seperti halnya Timor. Dan MS Hidayat mengaku akan lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan.
Sumber: http://www.pelitaonline.com/read/ekonomi-dan-bisnis/nasional/17/11833/menperin-mengaku-ditugasi-sby-bangun-industri-mobnas/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar